Lima Mahasiswa UPCE Ikuti Inbound E-Internship Program/ Practice Teaching Program di SMA TRENSAINS Tebuireng, Jombang
Teaching Practice Program memberikan kesempatan kepada lima mahasiswa UPCE untuk melaksanakan kegiatan praktek mengajar di SMA Trensains Tebuireng Jombang. Ciri khas SMA Trensains yaitu pelaksanaan pembelajaran yang mengusung konsep Natural Sciense yang diintegrasikan dengan ilmu agama islam (pemahaman Al Qur’an dan Al Hadist,) dan penerapan teknologi.
SMA Trensains Tebuireng menggunakan kurikulum semesta, yakni unifikasi dari kurikulum nasional, kurikulum muatan kearifan pesantren sains (MKPS), dan kurikulum internasional (Cambridge Curriculum). Namun pada tahun 2021 yang masih dalam masa pandemic covid 19, maka mengimplementasikan “Kurikulum Darurat pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus” yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
Lima mahasiswa UPCE yang berhasil melaksanakan Teaching Practice Program dibawah bimbingan guru pamong SMA Trensains Tebuireng Jombang sebagai berikut:
Mahasiswa UPCE | Teaching Practice | Guru Pamong |
Dei Gratia K.N. (NIM 1803194095) Fitri Annisaa (NIM 1803194084) Ikfisani Yuniar R. (NIM 1803194096) Wullida Hayuning B. (NIM 1803194027) La Divina T.H (NIM 1803194033) | Kimia kelas X-Science | Rachma Nur K, M.Pd |
Kimia kelas X-Science | Findi Citra K, M.Si |
Pada pekan awal mahasiswa dikenalkan dengan civitas akademika/ guru pamong dan membuat bahan ajar berdasarkan sumber-sumber belajar yang digunakan siswa di SMA Trensains Tebuireng. Pada mulanya, mahasiswa UPCE melakukan observasi kegiatan belajar mengajar. Kemudian mahasiswa UPCE dipersilahkan untuk praktek mengajar dengan didampingi guru pamong. Msing-masing mahasiswa diberi kesempatan mengajar 4-5 pertemuan. Kegiatan praktek mengajar pertama dilaksanakan secara online. Kegiatan praktek mengar selanjutnya dilakukan secara offline di kelas, mahasiswa didatangkan ke pondok dengan mengikuti karantina mandiri serta swab test terlebih dahulu. Pada masa pandemi covid-19 di Kawasan pondok siswa tetap dibatasi dalam penggunaan perangkat elektronik seperti handphone, laptop, media player, dan sebagainya. Namun untuk menunjang proses pembelajaran terdapat fasilitas laboratorium, lab computer serta perpustakaan dengan koleksi buku dan sumber belajar yang memadai. Kegiatan praktikum kimia di Laboratorium masih tetap dilakukan secara offline dengan menggunakan APD lengkap. Laporan akhir dan dokumentasi teaching practice program di SMA Trensains Tebuireng sebagai berikut:
Gambar 1. Laporan Akhir Teaching Practice Progam di SMA Trensains Tebuireng
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1pkimia/file/88d8bea9-1ccc-491d-8b4b-1f0cff125cdd.jpeg)
Gambar 2. Mahasiswa UPCE dan Guru Pamong SMA Trensains Tebuireng
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1pkimia/file/77fb081f-ca40-4333-b10e-0857f85130eb.jpeg)
Gambar 3. Mahasiswa UPCE Mengajar Offline di SMA Trensains Tebuireng
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1pkimia/file/ab7a1c39-0fbe-42d9-b827-0837eaa67240.jpeg)