A. Trace Study

Berdasarkan Gambar 1 secara kuantitas menunjukkan bahwa pengisian tracer study mengalami progres ke arah positif, dimana pada akhir bulan Maret (Triwulan 1) data yang masuk untuk alumni lulusan 2022 yang mengisi sejumlah 20,75%, kemudian meningkat di akhir bulan Juni (Triwulan 2) sejumlah 37,80% alumni yang mengisi, selanjutnya di akhir bulan September (Triwulan 3) sejumlah 93,30% telah berhasil mengisi, dan terakhir data bulan November (Triwulan 4) menunjukkan data tetap alumni yang telah mengisi tracer study sejumlah 98,78%. Progres positif ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak baik pada tingkat Universitas, Fakultas maupun prodi S1 Pendidikan Kimia.

Gambar 1. Grafik pengisian Tracer Study Alumni Prodi S1 Pendidikan Kimia Lulusan Tahun 2023

Secara kualitas menunjukkan bahwa progres data menunjukkan ke arah positif. Pada Triwulan 1 berhasil terdata sejumlah 8,4% alumni yang lulus kurang dari 6 bulan dan memiliki gaji 1,2x UMP/wirausaha/studi lanjut. Pada triwulan 2 sejumlah 18,29% alumni lulusan tahun 2022 kurang dari 6 bulan dan memiliki gaji 1,2x UMP/wirausaha/studi lanjut. Pada triwulan 3 sejumlah 63,41% alumni yang lulus kurang dari 6 bulan dan memiliki gaji 1,2x UMP/wirausaha/studi lanjut.  Dan terakhir pada triwulan 4 sejumlah 98,78% alumni yang lulus kurang dari 6 bulan dan memiliki gaji 1,2x UMP/wirausaha/studi lanjut. Hasil ini mendekati target Indikator Kinerja Utama ‘Gold Standar’ Universitas Negeri Surabaya sebesar 60%. Berikut disajikan status pengisian TS-US ProdI S1 Pendidikan Kimia.

Tabel 2. Status Pengisian TS-US Prodi S1 Pendidikan Kimia untuk Alumni Lulusan 2022


 Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia yang telah mengisi tracer studi di tahun 2022 sejumlah 81 alumni atau 98,78%.

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa keseluruhan populasi tracer pada alumni lulusan tahun 2022 adalah sejumlah 81 alumni dan yang telah mengisi sebanyak 81 atau 98,78%. Dari seluruh populasi terdapat 52 (63,41%) alumni yang statusnya bekerja baik part time/full time, ada 1 (1,22%) alumni yang belum memungkinkan bekerja atau tidak bekerja tetapi sedang mencari kerja. Untuk alumni yang berwirausaha saja sebanyak 0 (0%) alumni, dan yang studi lanjut sebanyak 2 (23%) alumni. Dari 52 alumni yang bekerja hanya ada 40 (48,78%) alumni mendapat pekerjaan pertama kurang dari 6 bulan, sedangkan dari jumlah tersebut ternyata hanya 36 (40%) yang mendapatkan pendapatan lebih besar dari 1,2x Upah Minimum Provinsi. Maka kualitas alumni prodi S1 Pendidikan Kimia yang lulus di tahun 2022 dimana mereka bekerja kurang dari 6 bulan sekaligus memiliki upah 1,2 UMP/berwirausaha/studi lanjut sebanyak 63 (76,83%) yang masuk dalam ‘Gold Standar’ Indikator Kinerja Utama I Universitas Negeri Surabaya.

Tabel 4. Masa Tunggu Lulusan

Berdasarkan Tabel 4 di atas menunjukkan jumlah alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia yang lulus tahun 2022 dan mendapatkan pekerjaan pertama menunjukkan sebanyak 19 alumni mendapatkan pekerjaan 1 bulan setelah lulus. Berikutnya, sebanyak 8 alumni mendapatkan pekerjaan pertama pada 2 bulan setelah lulus. Sebanyak 9 alumni mendapatkan pekerjaan pertamanya pada bulan ke 3 setelah mereka lulus. Sedangkan terdapat 4 alumni mendapatkan pekerjaan pertamanya pada bulan ke 4 setelah mereka lulus Sebanyak 4 alumni mendapatkan pekerjaan pertamanya pada bulan ke 5 setelah mereka lulus.  Berikutnya, sebanyak 6 alumni mendapatkan pekerjaan pertama pada 6 bulan setelah lulus. Terakhir, sebanyak 2 alumni mendapatkan pekerjaan antara 6-12 bulan setelah lulus. Rata-rata masa tunggu alumni lulusan 2022 dalam mendapatkan pekerjaan pertama adalah 3,04 bulan.

Tabel 5. Rata-Rata Pendapatan Alumni Prodi S1 Pendidikan Kimia

Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan bahwa pada alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia yang bekerja sejumlah 51 alumni dan mayoritas berpenghasilan 1.000.000-2.000.000 yaitu sebanyak 20 alumni dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2.800.000. dari keseluruhan rata-rata pendapatan alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia baik yang bekerja maupun berwirausaha adalah sebesar Rp 2.800.000.

Tabel 6. Tingkat/Level Tempat Bekerja Alumni Prodi S1 Pendidikan Kimia 

Berdasarkan Tabel 6, seluruh alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia  yang telah mendapatkan pekerjaan untuk alumni yang lulus pada tahun 2022 sebanyak 52 alumni, terbagi menjadi beberapa tingkatan pekerjaan yaitu pekerjaan lokal/wilayah sebanyak 21 alumni (40,4%), pekerjaan tingkat nasional adalah sebanyak 30 alumni (57,7%), dan sisanya bekerja pada perusahaan di tingkat internasional/multinasional sebanyak 1 alumni (1,9%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pekerjaan alumni tingkat nasional yang menerima alumni dari Program Studi S1 Pendidikan Kimia.

Tabel 7. Jenis pekerjaan alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia 

Berdasarkan Tabel 7, mayoritas alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia yang lulus tahun 2022 bekerja sebagai guru (80,4%), 4 sebagai admin atau staff administrasi (7,8%), masing-masing satu orang bekerja sebagai teknisi laboratorium, product support, asisten pembimbing, crew store, manajer, dan project leader.

 Gambar 2. Kesesuaian Bidang Ilmu Alumni dengan Bidang Kerja

Berdasarkan Gambar 2, seluruh alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia. dengan tahun lulus 2022 yang telah mendapatkan pekerjaan, memiliki tingkat kesesuaian antara bidang studi yang telah di tempuh pada perkuliahan dengan pekerjaan yang dijalani saat ini,  sebanyak 51,9%, responden menilai antara bidang studi yang telah di tempuh pada perkuliahan dengan pekerjaan yang dijalani saat ini adalah sangat erat, terdapat 9,6% merasa keeratan antara bidang studi yang telah di tempuh pada perkuliahan dengan pekerjaan yang dijalani saat ini adalah erat, sebanyak 21,2% menilai cukup erat antara bidang studi yang telah di tempuh pada perkuliahan dengan pekerjaan yang dijalani saat ini, ada 7,7% alumni menilai kurang erat, dan sisanya menilai tidak erat sama sekali sebanyak 9,6%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas menilai cukup erat antara bidang studi dengan bidang pekerjaan yang saat ini digeluti alumni.

Gambar 3. Tingkat Pendidikan yang Dicapai dengan Kualifikasi Pekerjaan Alumni

Berdasarkan Gambar 3, seluruh alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia dalam mendapatkan pekerjaan yang dijalani saat ini, memiliki tingkat ketepatan yang berbeda-beda antara posisi pekerjaannya saat ini dengan tingkat pendidikan yang telah ditempuh. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan alumni yang lulus tahun 2022 saat ini tidak memerlukan pendidikan tinggi sebesar 3,8%, pekerjaan alumni yang saat ini memerlukan pendidikan setingkat lebih rendah sebesar 3,8%, pekerjaan alumni yang saat ini memerlukan pendidikan setingkat lebih tinggi sebesar 9,6%, dan pekerjaan alumni yang saat ini memerlukan tingkat pendidikan yang sama sebesar 82,7%.

Gambar 4. Jenis Perusahaan/Instansi/Institusi Tempat Alumni Bekerja

Berdasarkan Gambar 4, alumni Program Studi S1 Pendidikan Kimia mayoritas bekerja pada jenis perusahaan swasta yaitu sebesar 51,3%. Berikutnya terdapat 20,5% alumni bekerja pada instansi pemerintah. Selain itu, terdapat 20,5% alumni bekerja di bisnisnya sendiri atau keluarganya, dan terdapat 7,7% alumni bekerja pada Institusi/Organisasi Multilateral. Sedangkan alumni yang bekerja pada BUMN/BUMD yaitu sebesar 0,0% alumni. Dan terakhir alumni yang bekerja pada Organisasi non-profit/Lembaga Swadaya Masyarakat adalah sebesar 0,0% alumni.

Tabel 8. Sumber Informasi Pekerjaan Bagi Alumni

Berdasarkan Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa 7,82% alumni memanfaatkan iklan di koran/majalah, brosur untuk mencari kerja. Terdapat 12,29% alumni melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada. Serta terdapat 7,82% alumni mendatangi bursa atau pameran kerja. Ada juga alumni yang mencari kerja lewat internet/iklan online/milis sebesar 31,84% alumni. Ada juga alumni yang mencari kerja yang dihubungi oleh perusahaan sebesar 2,23% alumni. Terdapat 0,56% alumni yang menghubungi Kemenakertrans dan ada 0,56% alumni yang menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta.

Alumni juga ada yang memeroleh informasi dari pusat/kantor pengembangan karir fakultas/universitas sebanyak 2,23%. 0,00% alumni menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni. 5,59% alumni membangun jejaring (network) sejak masih kuliah untuk mendapatkan kerja. 24,48% alumni memanfaatkan relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll.) untuk mencari kerja. 2,23% alumni memperoleh kerja dengan membangun bisnis sendiri. 1,68% alumni mencari kerja melalui penempatan kerja atau magang. 0,56% alumni bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah dan 0,00% menggunakan metode lain selain pilihan jawaban yang tersedia.

Data yang ada pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa mayoritas alumni mencari pekerjaan dengan mencari lewat internet/iklan online/milis. Hasil tersebut tidak terlepas adanya pandemi Covid-19 yang memaksa pelaksanaan rekrutmen menjadi terbatas dan dengan sistem online. Untuk peran Universitas terhadap alumni dapat dilihat pada pilihan jawaban “Memeroleh informasi dari pusat/kantor pengembangan karir fakultas/universitas” dan “Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni”, dari dua pilihan jawaban tersebut dapat kita simpulkan bahwa peran universitas masih rendah dan perlu ditingkatkan.

B. Survey Kepuasan